Mi Yoon mengubah namanya menjadi Mi Cha dan meminta appanya untuk menganggapnya sebagai anak sahabatnya.Di awal-awal Mi Yoon menjadi Mi Cha,Appa sulit memanggil Mi Yoon,putrinya,dengan nama Mi Cha.Tapi,seiring berjalannya waktu,Appa mulai terbiasa dengan nama Mi Cha.
Junsu menepati janjinya pada Ji Woo ssi,Mi Yoon appa,untuk mengajari Mi Yoon bermacam-macam hal yang bersangkutan dengan perusahaan.Tak terasa sudah sebulan penuh,Mi Yoon tinggal bersama Junsu cs.Selama sebulan,Mi Yoon belajar dan bercanda bersama Junsu cs.Mi Yoon juga kuliah ditempat yang sama dengan Junsu cs.
Mi Yoon pun sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Junsu cs.Wooyoung yang terkenal paling ceroboh,kekurangannya ini cukup mengganggu,apalagi saat Junsu cs menyuruh Wooyoung membawa barang-barang,pasti ada saja barang yang tertinggal.Wooyoung juga suka makan,entah ini kelebihan atau kekurangannya juga,tapi jika Junho sudah mulai memasak,Wooyounglah yang pertama kali mencoba makanan buatan Junho,ia juga mampu makan lima kali sehari dengan porsi besar (makan banyak tapi badannya tetap kecil..salut dah..).Junho adalah satu-satunya diantara mereka yang paling jago memasak.Masakannya bisa dikatakan sama dengan masakan buatan chef hotel bintang lima.Selain Junsu cs,Mi Cha juga suka masakan Junho.Junho juga bersifat keibu-ibuan,dialah yang paling cerewet saat Junsu cs membuat rumah berantakan dan kotor (calon ibu yang baik..lho?!).Taechyeon adalah orang yang paling gila olahraga.Bisa dikatakan,semua waktunya dihabiskan untuk pergi ke gym.Mi Cha juga sering diajak ke gym.Nichkhun adalah cowok paling playboy,dia paling jago merayu cewek dan dapat membuat cewek kelepek-kelepek hanya dalam waktu lima menit.Makanya,Junsu cs menyebut Nichkhun dengan sebutan “Misoui Jugeum” (artinya:senyuman maut).Wajahnya yang tampan,ditambah lagi dengan senyumnya yang dapat membuat cewek-cewek terhipnotis dan langsung jatuh hati pada Nichkhun.Mi Cha saja hampir menjadi korbannya.Chansung mempunyai pekerjaan sampingan menjadi model di salah satu rumah produksi yang sudah terkenal menghasilkan model-model handal dan profesional.Diantara semuanya,Chansunglah yang paling perhatian pada Mi Cha,mungkin karena usianya yang tidak jauh berbeda dengan Mi Cha.Lalu yang terakhir adalah Junsu.Junsu adalah cowok yang paling cuek dan jutek terutama pada cewek.Setiap kali mendengar kata”cewek”,Junsu langsung kesal dan marah-marah tidak jelas,apalagi sejak Mi Cha datang dan tinggal bersama mereka.Walaupun seperti itu,Junsu adalah orang yang bertanggungjawab dan dapat dipercaya.Ji Woo ssi sangat mempercayai Junsu.
Malam hari...
Dduarr..Dduaarr...
Petir menggelegar seluruh ruangan disertai hujan deras.Di tv memang sudah diberitahu bahwa malam ini akan terjadi badai yang cukup hebat.
Dduuaarrr...
“AAKKHHHH”teriak Mi Cha dari kamarnya
“Ahjumma,Ahjumma”Mi Cha keluar dari kamar dan berusaha mencari orang di rumah yang sudah sepi.Wajar saja sepi,karena jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam
“Chansung oppa,Junho oppa,Wooyoung oppa,Tae oppa,Nich oppa”Mi Cha tetap berusaha memanggil dan mencari sambil membuka kamar oppanya satu per satu.Tapi dia tidak menemukan siapapun.Tinggal satu kamar lagi,pikir Mi Cha saat didepan kamar Junsu.
Krek
Mi Cha membuka pintu kamar Junsu dan melangkah masuk.
“Junsu?”kata Mi Cha sambil menutup pintu.Mi Cha mendekati tempat tidur Junsu yang terlihat menggembung.Dan benar saja,Junsu sedang tertidur pulas.
“Junsu,Junsu bangun,aku takut”Mi Cha mengguncang-guncang tubuh Junsu.Tapi Junsu tidak bangun.
“Junsu,BANGUN”teriak Mi Cha di depan telinga Junsu.Junsu tetap tidak bangun.Junsu memang sulit dibangunkan saat sudah tertidur pulas.Dapat dikatakan,walaupun ada gempa berkekuatan 7,5 skala Richter sekalipun,Junsu tetap tidak bangun.
Dduuaarrr..Dduaarrrrr...
“AAKKHHH”Mi Cha langsung meloncat ke tempat tidur Junsu dan bersembunyi di bawah selimut.
Junsu menyadari ada sesuatu yang bergerak-gerak dikakinya dan akhirnya ia membuka matanya.
“AAKH”teriak Junsu saat melihat Mi Cha ditempat tidurnya
“AAKH”teriak Mi Cha kaget
“Hey,sedang apa kau disini?Kau salah masuk kamar,ini kamarku bukan kamarmu.Pergi sana”usir Junsu sambil mendorong-dorong Mi Cha untuk turun dari tempat tidurnya.
“Junsu,kumohon,aku tidur disini ya.Malam ini saja.Aku takut sama petir”kata Mi Cha memelas
“Hey,kau kan ada kamar sendiri.Untuk apa tidur dikamarku?”tanya Junsu
“Aku kan tadi sudah katakan kalo aku takut petir.Aku tadi sudah cari Ahjumma dan yang lainnya,tapi mereka semua tidak ada.Yang ada hanya kau saja.Kumohon,aku tidur disini ya,hanya malam ini saja”Mi Cha memohon pada Junsu
“Oh itu.Chansung sedang ada kerjaan,Ahjumma pulang kerumahnya karena anaknya sedang sakit,Junho dan Wooyoung pergi kerumah temannya,Nichkhun tidur di apartement ceweknya,dan Taechyeon sedang menjalani pelatihan Body and Health,para pembantu yang lain juga sudah pulang,ini kan sudah malam”jawab Junsu
Dduaarr..Dduarr..
Petir menggelegar lagi.
“AAKHH”Mi Cha kembali bersembunyi dibawah selimut
“Hey,aku tidak mau kau tidur disini,cepat keluar dari kamarku”kata Junsu sambil menarik-narik selimut dan menarik Mi Cha supaya turun dari tempat tidurnya.
“Junsu,Junsu..Hmm...Oppa,kumohon,aku benar-benar takut”Mi Cha memohon lagi
“Oppa?Kau memanggilku oppa kalo ada maumu saja ya”kata Junsu
Trrt...
Tiba-tiba lampu padam.Mi Cha teriak lagi (Mi Cha hobi teriak ya..).Dalam keadaan gelap,Junsu mencoba mencari-cari handphonenya.
“Hey,kau jangan mencengkeram wajahku”Junsu kesal karena Mi Cha mencengkeram wajahnya.
“Mianhae,habisnya tanganmu tidak terlihat sich”kata Mi Cha
“Hehh,dasar.Aku mau mencari lampu dulu.Kau diam disini”kata Junsu setelah menemukan handphonenya.Junsu mulai melangkah pergi
“Tunggu aku”Mi Cha berlari mengejar Junsu lalu menggandeng tangan Junsu
“Hey,lepaskan tanganmu”Junsu berusaha melepaskan tangan Mi Cha yang menggandeng tangannya
“Tidak mau,nanti kau meninggalkanku sendirian disini lagi”kata Mi Cha
Akhirnya Junsu mengalah dan membiarkan Mi Cha menggandeng tangannya.Mereka terus berjalan menuju dapur dan menemukan lampu petromax serta lampu senter lalu kembali ke kamar lagi.Junsu menghentikan langkahnya saat didepan kamar Mi Cha,lalu memberikan lampu petromax pada Mi Cha.
“Ini,ambil ini”kata Junsu sambil memberikan lampu pada Mi Cha
“Kenapa kau memberikan lampu ini padaku?”tanya Mi Cha
“Supaya kau tidur dikamarmu sendiri”jawab Junsu sambil melangkah pergi
“Ahh..sekarang aman”kata Junsu setelah menutup pintu kamarnya
“Junsu”Mi Cha membuka pintu dan masuk kekamar Junsu.
“Junsu,kau dimana?Kenapa tidak ada?Junsu?”Mi Cha mencari-cari Junsu
“Hey”terdengar suara seseorang
“AAKHH,ADA HANTU”teriak Mi Cha sambil menutup mukanya
“Hantu apanya,aku ini bukan hantu tau”
“Kalo bukan hantu lalu apa?Kenapa hanya ada suara saja”kata Mi Cha sambil tetap menutup mukanya
“Aku ada di balik pintu”
Mi Cha berbalik dan menarik pintu.Disitu ada Junsu dengan wajahnya yang sudah merah karena terkena bantingan pintu yang tadi dibuka Mi Cha
“Hah..Junsu.Mianhae.Aku benar-benar tidak tau kau ada disitu”Mi Cha memohon maaf pada Junsu
“Kau itu,bisa tidak jangan membuatku repot”kata Junsu sambil mengusap-usap wajahnya
“Bukankah aku sudah memberikanmu lampu,kenapa kau masih kekamarku?”lanjut Junsu
“Aku tau,tapi..aku takut,bagaimana kalo nanti ada hantu?”kata Mi Cha
“Aah,itu hanya alasanmu saja kan.Cepat kau keluar dari kamarku”usir Junsu
“Ah,Junsu,aku bisa tidur dibawah.Jadi,biarkan aku tidur disini”Mi Cha tetap berusaha memohon pada Junsu
“Ah,baiklah,baiklah.Aku izinkan kau tidur disini,tapi kau jangan menggangguku lagi”kata Junsu menyerah
“Aku janji,gomawo Junsu”kata Mi Cha senang
Junsu merebahkan badannya di tempat tidur lalu ia menoleh melihat Mi Cha yang masih berdiri sambil mengintip dibawah tempat tidur.Takut ada sesuatu muncul dari dalamnya.
“Kenapa kau?”tanya Junsu
“Hmm..benar tidak apa-apa kan dibawah sini”jawab Mi Cha sambil celingak celinguk melihat sekelilingnya.
Junsu terdiam untuk beberapa saat lalu berkata,”Hmm..kau tidur ditempat tidur saja”sambil turun dari tempat tidur
“Bolehkah?”tanya Mi Cha
“Yah,kalo kau kubiarkan tidur dibawah,Ahjussi pasti akan memarahiku karena membiarkan anak sahabatnya tidur dilantai”jawab Junsu
“Appa tak mungkin memarahimu,dia sangat menyayangimu”Mi Cha membenarkan posisi tidurnya
“Appa?”tanya Junsu bingung
“Hmm...maksudku Ahjussi.Aku sudah menganggap Ahjussi sebagai Appaku sendiri,jadi aku sering memanggilnya Appa”jawab Mi Cha gugup
Sepuluh menit berlalu,suasana berubah menjadi sepi.
“Junsu,kau sudah tidur?”Mi Cha mengguncang-guncang tubuh Junsu lagi
“Kau benar-benar tidak bisa membiarkanku untuk tidur ya.Ada apa lagi sekarang?”kata Junsu saat membuka matanya
“Junsu,ceritakan sebuah dongeng”pinta Mi Cha
“Hah?!”Junsu bingung
“Aku ingin kau menceritakan sebuah dongeng untukku”pinta Mi Cha
“Minta saja pada eommamu”kata Junsu kembali tidur
“Eomma?Aku tidak punya eomma”kata Mi Cha dengan suara yang sedikit bergetar
“Maksudmu?”kata Junsu sambil melihat Mi Cha lagi
“Eommaku meninggal ketika melahirkanku,aku tidak pernah merasakan kasih sayang seorang eomma.Walaupun Appa sangat baik dan keluargaku sangat perhatian padaku,tapi tetap saja aku merasa kesepian.Aku ingin merasakan kasih sayang dari seorang eomma”lanjut Mi Cha sambil menangis
“Hey,kenapa kau menangis.Hentikan.Hmm..baiklah,baiklah,aku akan mendongeng untukmu”kata Junsu
Mi Cha mengusap air matanya dan berhenti menangis lalu ia kembali tidur di tempat tidur.Junsu pun duduk di atas tempat tidur.
“Kau ingin cerita apa?”tanya Junsu
“Cinderella”jawab Mi Cha tersenyum
“Aku tidak tau”kata Junsu
“Snow White?”tanya Mi Cha
“Aku tidak tau cerita itu”jawab Junsu
“Beauty and The Beast?”tanya Mi Cha lagi
“Aku tidak tau cerita yang kau katakan itu”jawab Junsu
“Lalu,cerita apa yang kau tau?”tanya Mi Cha
“Ce..ri..ta..han..tu..”kata Junsu sambil menyalakan lampu senter di bawah wajahnya
Plok
“Hey,kenapa kau memukul kepalaku?”kata Junsu sambil memukul kepalanya yang sakit
“Kau tau kan aku takut hantu.Apa tidak ada cerita yang kau tau?”tanya Mi Cha
“Tidak ada”jawab Junsu
“Hmm..sepertinya ada cerita dongeng yang kutau.Tapi cerita ini sudah lama,aku juga kurang hapal jalan ceritanya”lanjut Junsu
“Cerita apa?Aku ingin dengar”pinta Mi Cha
“Yah,baiklah,begini ceritanya.Cerita ini tentang malaikat natal. Malaikat natal hanya bisa datang saat kau menemukan bunga edelweiss,bunga yang hanya tumbuh saat salju turun Kabarnya,malaikat natal dapat mengabulkan satu permohonanmu.Tapi permohonan yang kau minta harus permohonan yang benar-benar kau inginkan terkabul dan menjadi kenyataan”cerita Junsu
“Junsu,darimana kau tau cerita ini?”tanya Mi Cha memotong cerita Junsu
“Dulu,eommaku sering menceritakan cerita ini padaku”jawab Junsu.Mi Cha melihat wajah Junsu begitu sedih ditambah lagi tatapan mata Junsu yang kosong menatap meja didepan tempat tidur.
“Rasanya,pasti sangat menyenangkan ya,ada ibu yang menceritakanmu dongeng setiap malam”lanjut Mi Cha dengan mata berkaca-kaca
“Hey,kau tidak mau tau kelanjutan ceritanya”kata Junsu
“Aku mau tau”jawab Mi Cha
“Sampai dimana tadi ya?Oh iya aku ingat.Permohonan yang kau ajukan juga harus benar-benar tulus dari hatimu...”kata Junsu sambil melihat Mi Cha yang ternyata sudah tertidur pulas
“Hehh..sudah tidur rupanya.Dasar cewek merepotkan”kata Junsu sambil memukul-mukul pelan kepala Mi Cha yang membuat Mi Cha menggeliat kesakitan
“Eomma...eomma..aku merindukanmu eomma”kata Mi Cha dalam tidurnya.Airmata keluar dari matanya yang masih tertutup
Junsu melihat hal itu dan mengusap airmata Mi Cha lalu merapikan rambut Mi Cha yang sedikit berantakan sambil berkata,”Cewek malang.Kau begitu mendambakan kasih sayang seorang ibu.Sedangkan aku..aku berharap ibuku tidak ada”
Malam itu begitu dingin.Tapi,entah kenapa,Mi Cha merasakan sesuatu yang hangat yang menyelimuti tubuhnya dan membuatnya nyaman.Mi Cha hanya bisa tersenyum karena kehangatan ditubuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar